Senin, 28 Maret 2016

SENI BUDAYA

APRESIASI SENI RUPA MURNI

A.    Seni Rupa Murni

Bentuk karya seni rupa terdiri atas bentuk dua dimensi (dwimatra),yang memiliki ukuran panjang dan lebar, hanya bisa dinikmati dari satu sudut pandang. Contohnya lukisan, batik, ilustrasi, dan tiga dimensi (trimatra), memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggidapat dilihat dari berbagai arah. Contohnyaadalah patung, wayang golek,diorama, arsitektur, meja, dan kursi.
 Secara umum seni rupa terbagi dua cabang, yaitu seni rupa murni (pure art/fine art) dibuat dengan fungsi keindahan. Contohnya adalah seni patung dan seni lukis.Dan seni murni terapan (appied art),dibuat bukan hanya fungsi keindahan, namun dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya ukiran kursi, vas bunga, tas dan kipas.

1      Seni Lukis

Seni lukis adalah seni yang mengekspresikan pengalaman artistic seorang seniman melaluibidang dua dimensi. Para seniman seni lukis memanfaatkan unsure bidang, warna, tekstur, bentuk, nada, komposisi, dan ritma serta ungkapan ide, gagasan, tema, isi, dan perasaan untuk membuat sebuah karya seni.

Berdasarkan media, bahan, dantekniknya, seni lukis dapat dibedakan menjadi, beberapa macam, antara lain :
a.    Lukisan Cat Minyak (Oil Painting) adalah lukisan yang menggunakan cat berupa tepung atau pasta yang dilarutkan/dicampur dengan minyak (lijn oil).Media yang digunakan untuk melukis adalah kanvas, triplek, atau kertas. Alat yang digunakan untuk melukis adalah kuas atau pisau palet. Cat minyak yang digunakan biasanya dijual dalam bentuk kemasan(tube) salah satu pelukis Indonesia yang menggunakan cat minyak adalah Ivan Sagito.
b.    Lukisan Cat Air (Water Colour) adalah lukisan yang menggunakan media cat air yang memiliki sifat transparant (tembus pandang)/aquarel yang dilarutkan dengan air. Medianya membuat lukisan cat air dengan umumnya lertas putih atau kertas khusus cat air.
c.    Lukisan Pastel (Oil Pastel) adalah lukisan yang menggunakan butiran pigmen warna yang telah dipadatkan seperti batangan kapur. Cara melukisnya dengan menggoreskan batangan ke atas permukaan kertas bertekstur atau kanvas. Lukisan ini menghasilkan jejak-jejaktekstur yang tidak rata.
d.   Lukisan Arang (Conte) adalah lukisan yang menggunakan arang (conte) dapat menghasilkan lukisan berkesan gelap terang. Pengaturan nuansa bentuk dan cahaya sangat menonjol dari lukisan ini. Lukisan arang tidak hanya berwarna hitam saja, dewasa ini banyak dipakai warna-warna yang lain seperti merah, biru, coklat, krem dan hiaju. Conte biasannya berbentui serbuk tapi adapula yang berbentuk batangan seperti pensil. Cara penggunaan dibiasanya digosok menggunakan kapas atau kuas.
e.    Lukisan Al-Fresco : termasuk jenis lukisan dinding (mural). Al-fresco sendiri mengandung arti fresh atau segar.


Teknik melukis dikerjakan dengan teknik tempera yang dibuat pada saat tembok masih dalam keadaan basah, kemudian dilapisi dengan “lepa” sehingga catnya mudah meresap dan tahan lama. Lukisan ini berkembang pada zaman renaissance pada diding gereja. Salah satu seniman yang terkenal adalah Michaelangelo yang melukis pada kubah gereja St. Pieters di Roma dan lukisan Raphael di Istana Vatican.
f.     Lukisan al secco : media yang digunakan untuk lukisan al secco sama dengan lukisan al fresco, namun lukisan al secco dilukis setelah temboknya kering. Contohnya lukisan Leonardo da Vinci berjudul The Last Super menghiasi gereja Santa Maria Delle Grazie di Milan (Italia).
g.    Lukisan Tempera : adalah lukisan yang dibuat ditembok (mural). Setelah tembok kering, catnya diaduk dengan bahan perekat, bahkan ada kalanya cat air dicampur dengan putih telur sehingga hasilnya seperti cat minyak. Lukisan tersebut disebut juga Gouace. Lukisan tempera banyak ditemukan di daerah Eropa. Lukisan ini menjadi hiasan dinding gereja dan istana. Puncak kemegahan lukisan ini adalah pada zaman Renaisance.
h.    Lukisan Azalejo : adalah lukisan yang dikerjakan dengan cara menenpel potongan dari suatu bentuk tertentu sesuai dengan pola gambar.
i.      Lukisan Mozaik : adalah lukisan yang menggunakan teknik menempelkan pacahan kaca,porselen, nulir mineral, batu berwarna atau biji-bijian yang disusun sesuai pola gambar. Biasannya dilukiskan pada diding, bangunan, lantai, dan langit-langit. Lukisan ini ditemukan di Tiongkok, mesir Kuno, Yunani, Romawi, India juga dikembangkan di Indonesia.
j.      Lukisan Intersia : lukisan intarsia tekninya sama dengan mozaik, hanya bahan yang ditempelkan berupa kayu tipis atau kulit kayu pada papan yang diberi warna-warni. Lukisan ini banyak ditemukan di Jepang, Tiongkok, dan Swiss.
k.    Lukisan Kolase (collage) : adalah lukisan yang menggunakan teknik temple, patri, las, ikat, renda, jahit, dan jalin. Media yang digunakan bisa barang bekas seperti onderdil mesin, limbah, papan, kulit kayu, kerang, kain perca, bulu binatang, dan serat.
l.      Lukisan Kaca (Glass Painting) : lukisan yang dibuat dengan menempelkan bagian kaca yang satu dengan kaca yang lain dengan bantuan timah. Kaca-kaca tesebut dibentuk dan ditempelkan sesuai dengan pola tertentu dengan warna-warna yang beragam. Lukisan kaca berkembang pada zaman Ghotic di Eropa dan digunakan untuk menghiasi gereja-gereja Katolik. Lukisan kaca dapat juga dibuat dengan cara dilukis dengan menggunakan cat minyak. Caranya adalah melukis terbalik sehingga hasilnya berada dibelakang kaca. Di Indonesia lukisan ini berkembang pesat di daerah Trusmi Cirebon ( Jawa Barat).
m.  Lukisan Batik (Batik painting) : membuat batik bahannya pada kain diperlukan kain, lilin cair, dan canting. Sedangkan membuat lukisan batik diperlukan kain dan cat berupa naphtol dan indigos..Hasil lukisan batik ini lebih ekspresif dibandingkan denganbatik yang dibuat dengan canting. Beberapa seniman yang menonjol dalam teknik ini diantaranya Amri Yahya, Abas Alibasyah, Bambang Utoro, Bagong Kussudiarjo, dan Kuswaji Kawendro.

2      Seni Patung

Seni patung merupakan suatu bentuk pengungkapan pengalaman artistik seniman yang ditampilkan dalam wujudkarya tiga dimensi (trimatra). Hasil karya ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.


a.    Bahan dan Teknik Pembuatan Patung.
Untuk membuat sebuah patung ada beberapa bahan dan teknik yang di gunakan. Berikut ini diantaranya :
1)   Bahan keras : dapat berupa kayu, batu cadas atau andesit, logam, gading, tulang, dan tanduk. Teknik yang dapat digunakan untuk membuat patung dari bahan keras adalah dengan teknik pahat, kecuali bahan yang terbuat dari logam. Semnetara yang terbuat dari bahan keras logam seperti perunggu, kuningan, emas, perak, tembaga, besi bisa dilakukan dengan teknik cor (bivalve dan a cire perdue), tempa, patri, dan las tuang.
2)   Bahan palstis : dapat berupa tanah liat, semen, plastisin, lilin, bubur kertas, sabun, dan gips. Patung dari bahan plastis bisa dibuat dengan teknik membentuk, membutsir, mencetak, nodelling, coiling, pijit, dan slabing.

b.   Bentuk dan Wujud Seni Patung

Berikut ini beberapa bentuk dan wujud patung :
·      Bagian kop : pembuatan patung yang hanya menggambarkan bagian kepala saja.
·      Bagian buste : merupakan pembuatan patung yang menggambarkan bagian dada atau bentuk dada dan kepala.
·      Bagian torso : merupakan pembuatan patung yang menggambarkan badan.

c.    Teknik Membuat Patung

Dalam membuat patung seorang seniman dapat menggunakan berbagai teknik bergantung pada bahan dan keahlian yang dimilikinya. Teknik-teknik tersebut, antara lain :
1)      Teknik mengecor : adalah teknik yang dipakai jika media yang digunakan bersifat cairan. Sebelum mengecor seorang pematung harus membuat cetakan terlebih dahulu. Untuk mendapat cetakan, pematungharus membuat  model patung jadi atau model positif, setelah itu pematung membuat cetakan negatif. Bahan yang digunakan untuk membuat patung berbeda dengan bahan untuk membuat cetakannya. Contohnya, jika bahan yang digunakan untuk membuat patung adalah logam, maka bahan untuk embuat cetakannya adalah gips atau tanah liat.  Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat cetakan adalah bagian yang satu dengan yang lain diusahakan tidak terkunci, supaya mudah dilepas. Ada dua jenis cetakan teknik mengecor patung menggunakan teknik, yaitu :
a.         Bivalve yaitu teknik mengecor dengan cetakan yang dapat dibongkar pasang. Teknik ini dipakai untuk mendapatkan hasil dalam jumlah banyak dengan model yang sama.
b.         A cire perdue dpakai hanya untuk mendapatkan satu hasil, sekali pakai. Cetakan terbuat dari bahan yang mudah dipecahkan seperti tanah liat, gips.
2)      Teknik modeling : adalah teknik membuat suatubentukdengan caramemijit, meremas, dan membentuk sesuai yang diinginkan. Bahan yang digunakan adalah bahan yang bersifat plastis seperti, tanah liat, platisin, lilin, dan bubur kertas.
3)      Teknik Konstruktif (Menempel) : teknik membuat patung dengan cara menempelkan bagian yang satu dengan yang lain sedikit demi sedikit sehingga menjadi sebuah karya patung. Bahan yang dipergunakan bervariasi, bisa tanah liat, lilin, logam, dan bubur kertas.


B.  Sikap Apresiatif terhadap Karya Seni Murni

1      Seni Lukis
Dalam membuat sebuah karya seni lukis, para seniman menentukan tujuan pembuatan karya, antara lain :
a.    Tujuan Religius : menjadikan lukisan yang dibuatnya sebagai pengabdian yang ditujukan kepada Tuhan, nenek moyang, atau para Dewa. Contohnya lukisan pada gua Leang-leang di Maros, Sulawesi selatan.
b.    Tujuan Magis : menjadikan lukisan yang dibuat mendatangkan magis atau sihir. Lukisan tersebut bersifat primitif.
c.    Tujuan Simbolis : kegiatan melukis untuk melambangkan suatu cita-cita kehidupan pribadi atau kelompok. Misalnya, cita-cita kebahagiaan, kedamaian, kekuatan, dan kehendak positif yang bermanfaat bagi manusia. Contohnya lukisan yang dibuat dengan tujuan simbolis adalah lukisan kepahlawanan P. Diponegoro karya basuki Abdullah.
d.   Tujuan Estetis : kegiatan melukis dengan semata-mata mengutamakan rasa keindahan saja sehingga lukisannya dapat dinikmati sebagai penghias dekorasi. Contohnya lukisan pemandangan.
e.    Tujuan komersial : melukis dengan mengutamakan selera pembeli. Contohnya adalah para pelukis dijalan.
f.     Tujuan Ekspresi : melukis untuk mengekspresikan perasaannya sendiri, tanpa melihat unsure-unsur lain.

2      Seni Patung
Dalam pembuatan seni patung, para seniman juga menentukan tujuan pembuatan karya-karyanya. Berikut ini beberapa diantaranya :
a.    Tujuan Religius :  untuk acara keagamaan. Contohnya arca-arca yang terdapat pada candi-candi yang metupakan perwujudan dari dewa.
b.    Tujuan Monumen : bertujuan untuk politis, historis, simbolis, dan filosofis. Contohnya patung Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya dan patung Jendral Soedirman, Monumen Serangan Oemum  1 maret di Jogjakarta.
c.    Tujuan Kebesaran Raja : dibuat untuk menghormati dan mengagungkan raja. Contohnya Ratu Ken Dedes sebagai Devi Prajnaparamitha.
d.   Tujuan Ekspresif : bertujuan dibuat semata-mata hanya mengutamakan segi ekspresi estetis, ide, gagasan, dan persaan seniman saja. Contohnya beberapa seniman patung yang bertujuan ekspresif adalah Edi Soenarso, Nyoman Nuarta, Saptoto, G. Sidharta, Rita Widagdo, dan I Gusti Nyoman Lempad.

TIK

A. Pengertian Internet

- Internet, sebagai singkatan dari Inter Connected-Network, adalah sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan berbagai situs
- Pengertian lain :
a. Jaringan komputer luas dan besar yang mendunia
b. Kumpulan komputer yang terhubung satu dengan lain
- Layanan Internet meliputi komunikasi langsung, diskusi, sumber daya infornasi, remote login, dan lalu lintas file
- Jaringan yang membentuk Internet bekerja berdasarkan suatu set protokol standar yang dikenal sebagai TCP/ICP(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol ini dapat terhubung dengan berbagai komputer.

B. Aplikasi Internet

1. World Wide Web(www)
- www,atau sering disingkat menjadi web, adalah sebuah sistem berisi informasi dalam bentuk teks, gambar, suara dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah Internet web server dipresentasikan dalam bentuk hypertext.
- dapat diakses oleh perangkat lunak web client yang sering disebut sebagai browser
- merupakan aplikasi yang paling banyak digunakan dan paling penting
- dibuat dengan menggunakan format hypertext dan hypermedia, yaitu Hypertext Markup Language(HTML)
2. Electronic Mail(E-Mail)
- aplikasi yang memungkinkan para pengguna internet untuk saling berkirim pesan melalui alamat elektronik di Internet
- suatu mailbox memiliki sebuah alamat sebagai pengenal agar dapat berhubungan dengan mailbox lainnya
3. Mailing List(Milis)
- sebuah grup diskusi di mana setiap orang bisa berlangganan dan berpartisipasi di dalamnya
- sebagai sarana diskusi dalam satu kelompok melalui e-mail
- sebagai tempat berbagi ilmu dan informasi antar anggotanya
4. Newsgroup
- digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain dalam sebuah forum
5. Internet Relay Chat (IRC)
- aplikasi untuk chatting
6. File Transfer Protocol (FTP)
- berfungsi untuk mengirimkan atau mengambil file ke/dari komputer lain
7. Telnet
- berfungsi untuk mengakses komputer yang letaknya jauh
8. Gopher
- aplikasi yang digunakan untuk mencari informasi yang ada di internet
9. Ping (Packet Internet Gopher)
- digunakan untuk mengetahui apakah komputer kita terhubung (terkoneksi) dengan komputer lain di internet

C. Kegunaan Internet

1. Sarana untuk mendapatkan dan menyampaikan informasi yang cepat dan murah.
2. Mengurangi biaya kertas dan distribusi.
3. Media promosi
4. Sarana komunikasi interaktif dan murah
5. Sarana peenlitian dan pengembangan
6. Sarana untuk bertukar data

D. Sejarah Perkembangan Internet

Pada tahun 1960-an, Departemen Amerika memulai penelitian untuk menghubungkan komputer-komputer yang dimiliki departemen pertahanan dalam satu instalasi. Komputer tersebut diharapkan dapat saling berkomunikasi. Lalu dimulailah dimulailah program riset komputer ARPA (Advanced Research Projects Agency) dengan Joseph Licklider sebagai ketua program pertama.

Tiga tahun kemudian, jaringan tersebut berhasil dibuat dan disebut dengan ARPANET. ARPANET pertama kali online pada tahun 1969. Awalnya ARPANET menghubungkan komputer-komputer di berbagai universitas di bagian barat daya AS. Tak lama kemudian, universitas dari bagian lain ikut bergabung.

Pada tahun 1989 jumlah jaringan yang tergabung ke internet berkembang pesat. Banyak negara terhubung dengan internet. Setelah ARPANET resmi ditutup, dikembangkan aplikasi browsing lain yang juga berusaha untuk mengembangkan internet.

Dan seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi, internet mulai menyebar ke seluruh wilayah di dunia sampai sekarang
E. Internet untuk Bisnis


1. E-Commerce
Perdagangan secara elektronik adalah perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan telekominikasi terutama internet. Internet memungkinkan orang yang berjarak jauh dapat berkomunikasi dengan biaya yang murah. Baik produsen maupun konsumen diberikan banyak keuntungan melalui cara perdagangan yang canggih ini.
2. Internet Banking
Dikenal juga dengan nama Electronic Banking, Cyberbanking, Virtual Banking, Home Banking, dan Online Banking. Ini merupakan aktifitas perbankan dengan memanfaatkan internet. Dengan begini nasabah bank tidak perlu lagi datang langsung ke bank untuk melakukan transaksi.
3. Belajar Jarak Jauh
Sistem belajar ini sudah lama dilakukan jauh sebelum internet ada, akan tetapi, dengan adanya internet tentu sistim ini jadi lebih mudah dan murah diterapkan. Internet memungkinkan orang berdiskusi dengan orang lain sehingga muncul komunikasi seperti seorang siswa dengan guru. Agar internet dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar jarak jauh yang efektif, harus memenuhi fakor seperti adanya institusi penyelenggara, pengajar, murid, dan teknologi.

F. Keamanan Data dalam Transaksi di Internet

Keamanan data sangat penting dalam melakukan transaksi di Internet. Bayangkan bila data toko online bocor ke tangan orang jahat, lalu data-data konsumen dialihkan ke rekeningnya orang jahat itu. Pastinya akan kacau. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menjaga transaksi yang aman :
1. Kita harus memahami prosedur yang diberikan oleh bank, termasuk aspek-aspek penting sehubungan dengan keamanan data.
2. Pastikan kita telah logout dari layanan bisnis online itu setelah selesai menggunakannya.
3. Sebaiknya jangan meninggalkan komputer jika sedang login di internet banking
4. Komputer dilengkapi dengan antivirus yang aktif dan up to date
5. Gunakan komputer pribadi untuk mengakses layanan toko online dan internet banking.
6. Jaga informasi pribadi dengan aman seperti nomor kartu kredit, password, user ID, dll 

B.SUNDA

Babasan teh nyaeta pakeman basa anu ungkarana jeung hartina geus matok. Babasan ungkarana parondok, umumna ngan diwangun ku dua kecap sarta ngandung harti siloka (kiasan). Babasan lolobana ngagambarkeun pasipatan jalma.
Ada beberapa contoh babasan basa sunda yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Nah, untuk contoh babasan basa sunda silahkan kalian baca contoh dibawah ini.

1. Amis Budi = Hade budi, teu weleh seuri ka batur.
2. Amis Daging = Babari kakeunaan ku panyakit kulit, contona borok.
3. Atah Anjang = Langka nganjang ka batur atawa ka tempat-tempat lianna.
4. Ayeum Tengtrem = Senang hate, teu boga kasieun atawa kahariwang.
5. Babalik Pikir = Sadar tina kasalahan.
6. Beak Dengkak = Geus ihtiar rupa-rupa tapi teu hasil.
7. Bengkok Tikoro = Teu kabagean dahareun lantaran elat datang.
8. Beurat Birit = Kedul, hese dititah.
9. Bodo Alewoh = Bodo tapi daek tatanya.
10. Buntut Kasiran = Pedit, koret, hese mere ka batur.
11. Cueut Ka Hareup = Jelema nu geus kolot.
12. Dogdog Pangrewong = Saukur omongan panambah. (Ngagosip)
13. Elmu Ajug = Mapatahan batur bari sorangan teu bener.
14. Epes Meer = Babari ceurik, babari peunggas harepan.
15. Gantung Denge = teu anggeus anu didengekeun.
16. Gantung Teureuyeun = henteu cacap barang dahar, lantaran kadaharanna kurang.
17. Gede Hulu = Sombong, Adigung.
18. Getas Harupateun = Babari nuduh atawa ngahukum.
19. Gurat Batu = Mawa karep sorangan.
20. Hampang Birit = Babari dititah, henteu kedul.
21. Hampang leungeun = Babari neunggeul.
22. Handap Lanyap = Ngomongna hade padahal maksudna ngahina.
23. Harewos Bojong = Ngaharewos tapi kadenge ku batur.
24. Haripeut ku teuteureunyeun = Babari kapincut ku pangbibita.
25. Hawara Biwir = Bebeja ka batur samemeh dipigawe.
26. Hejo Tihang = resep pipindahan.
27. Heuras Genggerong = Ngomongna kasar.
28. Heureut Pakeun = Saeutik Pangaboga.
29. Indit Sirib = Indit sakulawarga.
30. Kawas Gaang Katincak = jempe, teu ngomong.
31. Kawas beueuk beunang mabuk = jempe/ ngeheruk teu ngomong.
32. Kawas Anjing tutung buntut = Teu daek cicing.
33. Kembang Buruan = Budak keur meujeuhna resep ulin diburuan.
34. Kokolot Begog = Niron-niron omongan atawa kalakuan kolot.
35. Kurung Batok = Tara liar ti imah, tepika teu nyaho nanaon.
36. Laer Gado = Resep barang penta.
37. Lesang Kuras = Geus teu boga nanaon.
38. Leuleus Awak = Resep barang gawe.
39. Leumpeuh Yuni = Teu kuat nenjo nu pikasieuneun/ pikareuwaseun.
40. Leutik Burih = Kurang kawani, sieunan, borangan.
41. Lungguh Tutut = Katenjona lungguh/ cicingeun padahal saenyana henteu.
42. Miyuni Kembang = Loba nu mikaresep.
43. Murag Bulu Bitis = Resep indit-inditan.
44. Ngabuntut Bangkong = Teu puguh tungtungna, teu tep ka rengse.
45. Ngegel Curuk = Teu menang hasil.
46. Ngeplek Jawer = Teu boga kawani, sieunan, elehan.
47. Ngijig Sila = Henteu satia.
48. Nyoo Gado = Ngunghak, ngalunjak.
49. Panjang Lengkah = Loba pangalaman.
50. Pindah Pileumpangan = Robah kalakuan.
51. Saur Manuk = Ngomong rampak/ bareng.
52. Tuturut Munding = Nurutan batur bari teu nyaho maksudna.
53. Era Paradah = Era ku kalakuan batur.
54. Geulis Gunung = Katingali ti jauhan alus tapi beh dekeut goreng.

Ada 54 babasan dan artinya dari IyenBlog ini. Selebihnya biasa kalian dengar dari orang tua kalian atau orang lain. Dan lanjut ke pembahasan berikutnya yaitu paribasa dan artinya. Sebelum ke contoh paribasa basa sunda, kalian harus tahu dulu apa itu paribasa.
Paribasa nyaeta pakeman basa sunda anu ungkarana leuwih panjang tibatan babasan. Paribasa umumna ngandung harti anu leuwih jero, aya anu eusina pangjurung laku jeung aya oge anu mangrupa pieunteungeun. Ini beberapa contoh dari paribasa basa sunda dan artinya.
1. Adat kakurung ku iga = Adat atawa kalakuan goreng sok hese dirobahna.
2. Adean ku kuda beureum = Agul/ ginding ku pakean meunang nginjeum.
3. Agul ku payung butut = Agul ku turunan atawa kulawarga sorangan.
4. Asa mabok manggih gorowong = Boga kahayang ari pek aya nu nyumponan atawa aya nu mere jalan bari teu disangka-sangka.
5. Aya cukang komo meuntas = Aya jalan tepi ka laksana anu dipikahayang.
6. Banda tatalang raga = Harta teh pikeun nulungan raga (awak).
7. Batok bulu eusi madu = Katenjo luarna (awakna) siga nu goreng padahal jerona (hatena) alus.
8. Bengkung bekas nyalahan = Robah tingkah laku, keur budak alus ari geus kolot goreng.
9. Bentik curuk balas nunjuk = Resep nitah ka batur.
10. Buruk-buruk papan jati = Najan gede dosana ari dulur mah sok hayang nulungan.
11. Caina herang laukna beunang = Ngarengsekeun perkara ku cara anu hade teu matak tugenah.
12. Cikaracak ninggang batu laun-laun jadi legok = Lamun tuluy dipigawe tangtu bakal karasa hasilna.
13. Clik putih clak herang, caang bulan opat belas = beresih hate, ikhlas, teu aya rasa keheul atawa tugenah.
14. Cul dogdog tinggal igel = ninggalkeun pagawean anu baku.
15. Gindi pikir belang bayah = Goreng sangka atawa goreng hate ka batur.
16. Goong nabeuh maneh = Ngagulkeun diri sorangan.
17. Hade gogog hade tagog = hade omongan jeung tingkah laku.
18. Hade tata hade basa = Hade tingkah laku jeung hade omongan.
19. Halodo sataun lantis ku hujan sapoe = Kahadean anu loba leungit ku kagorengan anu saeutik.
20. Indung tunggul rahayu bapa tangkal darajat = Indung jeung bapa teh sumber kasenangan.
21. Jati kasilih ku junti = Anu hade kasilih ku nu goreng.
22. Ka cai jadi saleuwi ka darajat jadi salebak =  Babarengan, akur sauyunan.
23. Kaciwit kulit kabawa daging = Kababawa ku batur anu nyieun kasalahan.
24. Kalapa bijil ti cungap = Rusiah dicaritakeun ku nu ngalakukeunnana.
25. Kudu bisa ngeureut neundeun = Kudu bisa ngatur rezeki najan saeutik tapi mahi.
26. Lamun keyeng tangtu pareng = Lamun digawe enya-enya tangtu bakal aya hasilna.
27. Bandung kandungan laer aisan = jembar pikiran atawa wijaksana dina nyanghareupan pasualan.
28. Lauk buruk milu mijah = Pipilueun kana hiji kalakuan ku lantaran kabawakeun ku batur.
29. Leuleus jeujeur liat tali = Wijaksana dina mutuskeun sagala rupa perkara.
30. Lodong kosong sok ngalentrung = Jalma anu loba omong elmuna saeutik.
31. Marebutkeun paisan kosong = masinikeun pasualan anu teu aya hartina.
32. Mindingan beungeut ku saweuy = Ngewa ka hiji jelema, tapi api-api resep.
33. Mipit kudu amit ngala kudu menta = Lamun rek barangcokot atawa barangala kudu bebeja heula kanu bogana.
34. Moro julang ngaleupaskeun peusing = Pagawean anu geus puguh ditinggalkeun ari nu can puguh diudag-udag.
35. Mun teu ngakal moal ngakeul = Lamun teu barang gawe mpal dahar.
36. Nete taraje nincak hambalan = Migawe satahap-satahap, henteu rusuh hayang anggeus sakaligus.
37. Neukteuk curuk dina pingping = Nyilakakeun dulur sorangan.
38. Ngadek sacekna nilas saplasna = Sahinasna boh ucap boh paripolah, henteu bohong atawa ngaleuleuwihkeun.
39. Ngaliarkeun taleus ateul = Ngabeja-beja/ nyebarkeun kagorengan batur.
40. Ngawur kasintu nyieuhkeun hayam = batur dipikanyaah ari dulur sorangan diantep.
41. Ngindung ka waktu ngabapa ka jaman = Nyaluyukeun maneh jeung kaayaan jaman.
42.Ngukur ka kujur nimbang ka badan = Ngukur kana kamapuh atawa kaayaan diri sorangan.
43. Nyieun pucuk ti girang = Nyieun kasalahan ti heula.
44. Pacikrak ngalawan merak = nu leutik/ miskin ngalawan nu gede/ beunghar.
45. Pagiri-giri caik pagirang-girang tampian = Paluhur-luhur jeung batur, henteu hayang akur sauyunan.
46. Piit ngeundeuk-ngeundeuk pasir = Boga kahayang anu pamohalan kasorangan.
47. Pupulur memeh mantun = Barang dahar samemeh digawe.
48. Silih jenggut jeung nu dugul = Menta tulung ka jalma anu sarua keur ripuh.
49. Teng manuk teng anak merak kukuncungan = Sipat atawa kalakuan indung bapa nu sok nurun ka anakna.
50. Tiis ceuli herang mata = Tengtrem, teu aya gangguan.
51. Tinggul dirurud catang dirumpak = Sagala ikhtiar sanajan nyusahkeun batur sangkan hasil nu di maksud.
52. Tungkul ka jukut tanggah ka sadapan = Ngukur kana kaayaan diri sorangan.
53. Uyah tara tees ka luhur = Sipat atawa kalauan indung bapa sok nurun ka anakna.
54. Wiwirang di kolong catang = Meunang wiwirang turta kanyahoan ku batur.